• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Mncu dan Mbah Imanto Antarkan Muh Ngirhason Asal Klaten Juara I PAI Award Jateng 2025

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Rabu, 14 Mei 2025, Mei 14, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T01:45:53Z

     



    Muh Ngirhason (nomor 4 dari kanan) saat menerima penghargaan di Kemenag Jateng (Rabu,14/5/25)

     

    KLATEN – Muh Ngirhason penyuluh agama islam asal Klaten berhasilkan mengharumkan Kota Bersinar di ajang Lomba Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2025 yang digelar Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan unik dengan mascot boneka karakter Mocu dan Mbah Imanto, pemuda asal Mojayan, Klaten itu berhasil mengalahkan rival – rival yang lain dari Kabupaten Kota se Jawa Tengah.

     

    Muh Ngirhason yang akrab disapa Kak Irhas kepada marimenyeru.com Kamis pagi (15/05/25) mengaku terus berinovasi dalam metode dakwahnya. Ia mengandalkan media sosial untuk mengajak anak – anak dekat dengan islam.

     

    “Saya banyak mengisi pengajian anak-anak TPA. Hadis – hadis pendek misalnya ajakan tersenyum itu sedekah, tidak marah dan berbakti kepada orang tua itu banyak anak-anak tidak hapal. Padahal main hape mereka berjam-jam. Maka setelah mengaji dengan mereka saya kordinasi dengan ustadz ustadzah pengasuhnya, saya kirimkan konten video itu untuk anak-anak hapalkan.  Itu metode pendekatan dakwah yang saya lakukan melalui media sosial” jelasnya.

     

    Penyuluh yang tercatat sebagai ASN Kemeneterian Agama Klaten dan ditugaskan di Kecamatan Jatinom itu mengaku memilih boneka untuk menyampaikan pesan-pesan islam.

    “Saya menggunakan boneka yang saya beri nama  Mocu alias monyet lucu.  Ada juga Mbah Imanto atau Imane Ditoto. Jadi boneka itu lebih mudah diterima jamaah.  Tentunya melalui suara yang disesuaikan, misalnya suara kakek-kakek Mbah Imanto itu sendiri.  Metodenya bernama ventriqulist yakni berbicara dengan nafas perut saat bercerita” tambahnya.

     

    Rencananya Kak Irhas Kembali akan bertarung diajang PAI Award Tingkat Nasional.  Sebagai persiapan ia mengatakan akan banyak mengandeng jejaring.

     

    “Anak – anak TPA yang sudah hapal 20 hadis itu rencana akan saya wisuda.  Jadi anak TPA itu tidak saja dapat ceramah, tapi diuji kemampuan menghapal hadis – hadis pendek untuk diamalkan dari pesan boneka  Mocu dan Mbah Imanto. Selain itu konten – konten video yang saya unggah di akun facebook, tik-tok atau youtube rencana mau saya tambah website.  Dakwah di era digital itu harus menyesuaikan” pungkasnya.

     

    Penulis Joko Priyono Klaten

     

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini