KLATEN - Anak adalah salah satu anugerah terbaik dari Sang Pencipta. Dia lahir dari kandungan ibu, buah kasih sayang dan cinta yang agung. Bagian dari tanda kekuasaan Tuhan dalam bingkai syariat atau perintah yang diridloi dan suci.
Maka merawat anugerah anak itu menjadi kewajiban yang harus disadari sungguh-sungguh. Jangankan menelantarkan atau mengabaikan, tidak memahamkan atas fitroh agamanya saja, sudah bisa dimaknai tidak mensyukuri nikmat atau anugerah.
Agar nikmat itu langgeng, maka anak itu harus dijaga. Penjagaan nikmat biar pun belum sempurna, semoga sudah mencukupkan ikhtiar atau usaha para orang tua sekaligus bukti bahwa merawat dan mendidik anak itu sudah dilakukan.
Puncak dari ikhtiar itu adalah kepasrahan. Turunnya takdir atas sukses dan penjagaan kesholehan anak itu, ujungnya kita serahkan kepada Tuhan, Sang Pemberi Nikmat.
Itulah keteladanan sikap puncak kepasrahan diri seorang Hana istri Imron RA.
Ingatlah ketika istri Imron berkata : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernadzar kepada-Mu agar (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba-Mu yang mengabdi kepada-Mu. Maka terimalah (nazaritu) dariku. Sungguh Engkau Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui (QS: Ali Imron 35).
Kepasrahan batin orang beriman itu bukan kepasrahan hampa. Hatinya masih penuh berharap dalam keyakinan akan datangnya pertolongan Tuhan.
Al qurán menyiapkan doa-doa terbaik sebagai ikhtiar langit yang senantiasa diamalkan baik pagi, siang dan malam bagi keluarga yang beriman.
Pertama, doa untuk mendapatkan istri dan anak yang menyejukkan hati
Al quran surat al furqon ayat 74 :
Ya Allah, anugerahkan kami istri dan anak keturunan sebagai penyejuk hati dan jadikan kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang beriman.
Kedua, doa untuk anak agar tegak dalam menjaga sholat
Al qurán surat Ibrahim ayat 40:
Ya Allah, Jadikan aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap emndirikan sholat, Ya Allah kabulkan doa kami.
Ketiga, doa agar anak cucu senantiasa dalam kebaikan
Al qurán surat al ahqof ayat 15:
Ya Allah, berikanlah kepada kami petunjuk untuk dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kedua orang tua kami agar kami dapatberbuat baik yang Engkau ridloi dan berikanlah kami kebaikan yang mengalir sampai anak cucu kami. Sungguh kami bertobat dan sungguh kami termasuk orang-orang yang berserah diri.
Hanya Allah yang mengetahui kebenaran yang sebenarnya.
Penulis : Joko Priyono Klaten.