• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Menarik,KPM Klaten Tawarkan Investasi Syariah Penggemukan Kambing "Si Tampan"

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Selasa, 04 Oktober 2022, Oktober 04, 2022 WIB Last Updated 2023-03-08T23:19:36Z



    KLATEN - Banyak alternatif investasi zaman kini yang diminati masyarakat. Mulai dari tabungan, deposito, sampai jual-beli saham. Tapi kini ada investasi baru dan  unik gaya syariah yang diperkenalkan Komunitas Petani Muda atau KPM Klaten.

    Peluang investasi itu adalah beternak kambing penggemukan. Tidak main-main investasi ini. Tidak saja menawarkan margin keuntungan yang menarik, bagi investor tak perlu kuatir sebab bisa mengikuti perkembangan keuntungan bagi hasil berbasis android.

    Investasi ternak kambing gaya petani milineal Klaten itu diberi nama Si Tampan alias Sistim Informasi Ternak Andalan Masa Depan.

    Sosok dibalik investasi penggemukan kambing Si Tampan itu adalah Yusuf Murdani (42). Pria lulusan pondok pesantren di Jawa Timur yang kini tinggal di Desa Tibayan, Jatinom, Klaten  itu menggagas investasi penggemukan kambing sejak enam bulan yang lalu. 

    “Alhamdulillah sudah ada 42 investor yang masuk bergabung.  Minggu-minggu ini ada 2 sampai 4 investor yang tertarik.  Dari pejabat Klaten sampai warga Yogyakarta dan Kulonprogo sudah bergabung” ungkap pria yang juga mengajar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saat bincang-bincang telepon (Selasa, 4/10/22).

    Yusuf menambahkan kalau besaran investasi adalah 10 juta dengan potensi modal 10 kambing dan paket sarana pakan. Sebanyak 10 ekor kambing ini akan dipelihara oleh kelompok tani yang sudah terbentuk.

    “Jadi kami menawarkan investasi penggemukan kambing ini berbasis syariah, Akadnya adalah mudarobah muqoyadah.  Penggunaan dana investasi adalah sesuai dengan kesepakatan, yakni penggemukan kambing saja, tidak untuk yang lain” imbuhnya.

    Terkait pasive income yang diperoleh investor kata Yusuf adalah 30% pemilik modal, 60% peternak dan 10% biaya operasional. Nilai pernambahan keuntungan bagi hasil bisa diakses real time via android melalui aplikasi Si Tampan.

    “Investor bisa mengkuti secara transparan penambahan keuntungan bagi hasilnya pasca penjualan kambing.  Kambing dijual berdasar bobot dan harga pasar.  Paling lama 3 bulan kambing akan dijual. Harga daging kambing untuk pejantan 75 ribu/kg dan 55 ribu/kg untuk kambing betina. Terkait bibit kambing kami ambil dari peternak inti di Klaten.  Bibit kambing yang dikembangkan adalah jenis dorper dan teksel peranakan inport dari Australia” pungkasnya.

    KPM Klaten sendiri  adalah kumpulan petani milenial yang berkembang di bidang pertanian organik dan peternakan.  Mereka mengembangkan pertanian organik mulai dari padi, hortikultural, buah-buah sampai sayuran dengan konsep eco-green.

    Untuk membangun pertanian tangguh, KPM Klaten juga mengembangkan pupuk organik. Termasuk bidang penggemukan kambing yang banyak diminati masyarakat. Dengan sistim bagi hasil berbasis syariah, KPM Klaten memperkenalkan peluang investasi penggemukan kambing didukung menejemen berbasis android yang dikenal dengan Si Tampan.  Ada yang tertarik?

    Penulis Joko Priyono  Klaten

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini