MMC MEDIA – Kerja kolaborasi tujuh lembaga kemanusian
dan zakat melalui program Klaten For Sumatra mengirimkan 5 relawan terbaik
untuk kerja kemanusian di Sumatra dan Aceh. Selama dua pekan di lokasi bencana,
para relawan membawa misi kemanuasiaan sekaligus mengantar donasi sumbangan masyarakat Klaten untuk para
korban sebesar 172.126.700,-
Tujuh lembaga kemanusiaan dan zakat asal Klaten itu
adalah Dompet Sejuta Harapan (DSH), D Wakaf, Rumah Pemberdayaan Umat, Guru
Ngaji Berdaya, Yasr Peduli, Mafaza, dan Prozis.
Direktur DSH Bintoro Galih Wicaksono dalam
wawancara telepon kepada MMC Media (Selasa, 16/12) mengatakan tim relawan akan fokus
pada upaya pemulihan kehidupan warga korban bencana banjir bandang.
“Ada lima orang relawan dikirim ke lokasi musibah. Ketua timnya adalah Sugiyono. Nanti tim relawan focus pada pemulihan
seperti pembersihan rumah penduduk dan tempat ibadah sampai dapur umum. Untuk korban anak-anak di lokasi bencana,
relawan akan memberikan pendampingan trauma healing. Relawan kita akan bekerja
selama dua pekan di sana (Lokasi bencana).
Sekitar 172 juta bantuan akan disalurkan untuk korban” jelasnya.
Bintoro menambahkan untuk program jangka panjang, lembaganya
sudah ada kesepakatan dengan lembaga zakat Jawa Tengah. Disepakati akan ada hibah
mobil ambulance untuk Sumatra.
“Kami ada kesepakatan dengab lembaga amil zakat
Jawa Tengah akan menghibahkan mobil ambulance. Harapannnya mobil ini bisa untuk
membantu pelayanan kesehatan selama masa pemulihan” tambahnya.
Ketua Pembina Yayasan DSH, Amin Mustofa, memberikan
pembekalan spiritual kepada para relawan yang akan bertugas. Ia menekankan
pentingnya menjaga niat tulus dalam setiap aksi kemanusiaan.
"Kepada para relawan, saya berpesan untuk
meluruskan niat semata-mata karena Allah. Ingatlah janji Allah, barang siapa
yang membantu kesulitan orang lain, maka Allah akan senantiasa membantunya.
Jaga kesehatan dan tetap solid di lapangan," pesan Amin.
Dari data yang dihimpun MMC Media bencana tanah
longsong dan banjir bandang di Sumatra dan Aceh menelan 1.030 jiwa meninggal
dunia. Sebanyak 7.000 luka-luka, 206 dinyatakan
hilang dan 3,3 juta jiwa yang terdampak bencana.
Selain itu sejumlah infrastruktur yang luluh lantak akibat banjir
bandang. Tercatat 145 jembatan rusak dan
1.600-an fasilitas umum rusak parah.
Penulis Joko Priyono Klaten



