KLATEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten akan memimpin pelaksanaan susur sungai yang direncanakan (Kamis, 15/09/22). Susur sungai sepanjang 30 km itu dimulai dari Desa Randulanang, Jatinom berakhir di Desa Melikan, Bayat yang mengarah ke Sungai Dengkeng.
Kegiatan susur sungai itu akan melibatkan 140 lebih relawan dan aktifis komunitas sungai di Klaten.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto saat dikonfirmasi via telepon (Selasa, 13/09/22) menerangkan kegiatan susur sungai itu dimaksudkan untuk mitigasi bencana. Momen susur sungai menjadi tepat mengingat, tidak lama lagi di wilayah Klaten dan sekitarnya segera tiba musim hujan.
“Susur sungai ini akan dibagi menjadi tujuh regu. Masing-masing-regu terdiri dari 20 personil. Jadi susur sungai ini akan melibatkan lebih 140 personil. Mereka diambilkan dari relawan, komunitas sungai, akademisi dan perangkat daerah di Klaten” jelas Sri Winoto.
Sosok yang pernah menjabat Camat Kalikotes itu mengatakan kegiatan susur sungai bertujuan untuk mitigasi bencana. Termasuk didalamnya adalah memetakan potensi ekonomi yang ada.
“Kami akan petakan potensi bencana yang ada sepanjang sungai dari hulu hingga hilir. Seperti potensi tanggul jebol, titik pendangkalan sungai, daya tampung air untuk menghindari banjir sampai potensi ekonomi yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata. Kedepan pemeliharaan sungai adalah berbasis komunitas. Blueprint-nya akan kita siapkan untuk anak cucu nanti” pungkas Sri Winoto.
Kegiatan susur sungai Klaten sendiri bakal dilaksanakan (Kamis, 15/09/22) berpusat di Sungai Poitan, Karangnomgko, Klaten. Sebanyak tujuh tim akan dilepas dengan titik tersebar dari Randulanang, Jatinom sampai Desa Melikan, Bayat.
Acara pelepasan dilaksanakan di SMP 1 Karangnongko Klaten.
Penulis Joko Priyono Klaten
