• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Rahasia Alam Kandungan

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Kamis, 15 September 2022, September 15, 2022 WIB Last Updated 2023-03-08T23:19:36Z

    Alam kandungan adalah ruang sempit yang menyimpan banyak rahasia. Di sana bakal manusia dibentuk. Awalnya dari sekedar sel hidup, tumbuh, bertambah, berkembang dan membesar sesuai perintah Sang Pencipta menjelma perwujudannya secara sempurna, bernama manusia.

    Banyak yang lupa bahwa  di ruang sempit alam kandungan ibu itu, sesungguhnya awal pembentukan manusia. Sembilan bulan sepuluh hari itu menyimpan rahasia ilmu untuk menjawab tabir maksud penciptaan manusia di bumi.

    (12) Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (13) Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

    (13) Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (Q.S. Al Mukminun 12-14).

    Tidak ada apa pun  yang Tuhan ciptaan itu sia-sia. Semua punya peran, tujuan dan tanggung-jawab. Buah dari kehidupan itu berujung pada sebuah pertanggung-jawaban yang sempurna yakni  pembalasan abadi.

    Sang Pencipta menyatakan “Dan tidak Aku menciptakan jin dan manusia selain supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Q.S Ad Dzariyat 56).  Makna mengabdi itu adalah  beribadah. Manusia diwajibkan menjalankan perintah dan menjauhi larangan secara sungguh-sungguh.

    Ketika Sang Pencipta memerintahkan manusia beribadah kepada-Nya, sesungguhnya ibadah itu bukan untuk Allah. Tapi ibadah itu buat keselamatan dan kebahagiaan manusia.

    Sebab beribadah atau tidak, taat atau tidak, menyembah atau tidak, sesungguhnya tak berkurang kemaharajaan Allah.  Ibadah, ketaatan dan penyembahan itu cukuplah bagi Allah sebagai alasan untuk menurunkan rahmat-Nya, sehingga memasukan manusia ke surga.

    Lalu apa rahasia alam kandungan?

    1. Umur manusia terbatas

    Sembilan bulan sepuluh hari adalah waktu yang dibutuhkan janin itu berproses menjadi bakal manusia di alam kandungan. Setelah mencapai batas waktunya untuk lahir, maka bayi itu harus lahir.

    Demikian juga masa manusia di dunia.  Manusia tidak akan abadi. Semuanya sementara.  Masa kecil itu terbatas.  Muda, kuat, tampan, cantik dan perkasa juga tidak lama.  Kekuasaan, ketenaran dan jabatan itu juga tidak abadi.

    Termasuk umur manusia di dunia juga dibatasi.  Semua ada masa dan waktunya.  Kehidupan di dunia itu pasti akan ditutup dengan kematian. Di situlah batas akhir kehidupan dunia.

    2. Beda alam,  beda yang dibutuhkan

    Bayi itu membutuhkan tali pusar sang ibu.  Karena di sana kunci kehidupan.  Lewat tali pusar itu jalan masuknya sari makanan untuk keberlangsungan hidup sang bayi.

    Tapi seiring waktu, Sang Pencipta memberikan tangan, kaki, mata, hidung dan telinga.  Padahal bagi bayi, itu semua tidak dibutuhkan, kecuali tali pusar.

    Namun ketika bayi itu lahir ke dunia, maka tangan, kaki, mata, hidung dan telinga yang semasa di alam kandungan itu dirasa hanya mengganggu dan merepotkan itu, kelak akan sangat dibutuhkan.

    Sama hal dengan amal ibadah. Ketika didunia, seolah manusia hanya mengejar harta, kemewahan, wanita, kekuasaan dan ketenaran.  Seolah itu semua sumber kebahagiaan. Tak butuh lagi amal ibadah dan kebaikan.

    Tapi kelak ketika mati kembali kepada Sang Pencipta, harta, kemewahan, wanita, kekuasaan dan ketenaran itu hanyalah sampah tiada berguna. Kembali amal ibadah selama di dunia itu yang dibutuhkan untuk menyelamatkan kehidupannya di akherat kelak.

    3. Kembali tidak punya dan tidak berdaya

    Ketika bayi lahir ke bumi hanya jasad polos tidak membawa apa pun. Kecuali suara tangis sang bayi sebagai tanda kehidupan. Ia tidak punya dan tidak berdaya.  

    Seiring waktu bersama disematkannya hasrat dan keinginan, nafsu manusia tumbuh. Harta dikumpulkan, kemewahan dikejar untuk menikmati kehidupan.  Tapi itu semua sepanjang kehidupan nafas itu masih ada.

    Ketika kehidupan dunia itu dicabut maka manusia akan kembali ke asal awal kelahirannya.  Ia tidak punya dan tidak berdaya.  Hanya selembar kain putih yang menyertai masuk keliang kubur.

     Penulis : Joko Priyono Klaten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini