(Stan Kabisat di acara Lomba Krenova di Pendopo Ageng Setda Klaten (Selasa,8/7/23)
KLATEN – Usaha mewujudkan anak – anak dan generasi sehat
di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten menarik dicontoh. Bergabung dalam
Komunitas Anak Balita Ibu Sehat atau Kabisat, 50 emak – emak kader PKK menggandeng
pemerintah desanya mendorong program Kabisat mengandalkan potensi pertanian dan
pemberdayaan desa guna mewujudkan generasi sehat.
Ekasari Kordinator Rumah Desa Sehat (RDS), salah
satu tokoh Kabisat kepada marimenyeru.com (Selasa, 8/7/25) di acara Lomba
Krenova se-Subosukawonosraten bertempat di Pendopo Ageng Setda Klaten
mengatakan komunitasnya berdiri dengan semangat pemberdayaan perempuan dan potensi desa.
“Kabisat itu terdiri dari kader PKK, posyandu, kader
PAUD, gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan remaja. Kegiatan utama adalah meningkatkan kesehatan
bayi dan ibu hamil. Kami bekerja sama
dengan gapoktan untuk penyediaan bahan makanan sehat untuk makanan tambahan
bagi balita, bumil (ibu hamil) dan posyandu lansia” jelasnya.
Untuk penyediaan makanan tambahan selain menggaet
gapoktan, Kabisat sudah membangun dapur sehat bersama. Ia katakan dapur sehat
itu untuk menjaga kualitas gizi makanan tambahan bagi anak – anak.
“Kami punya dapur dasyat, yakni Dapur Sehat
Kabisat. Hasil pertanian dari gapoktan
desa dimasak bareng – bareng kader Kabisat. Jadi kami juga memberdayaan hasil
pertanian desa seperti bahan sayur, buah
dan lain – lainnya berasal dari petani setempat sehingga lebih hemat dan sehat”
tambahnya.
Ratna Trisilawati kader Kabisat lainnya menjelaskan
dukungan pemerintah desa Paseban sangat membantu. Salah satunya ia katakan berasal
dari kebijakan dukungan anggaran desa.
“Dari tahun ke tahun dukungan Pemerintah Desa
Paseban terus meningkat. Berdiri sejak 2017
untuk kebutuhan anggaran cukup terbantu dari kepala desa. Tahun 2025 saja kami dibantu anggaran 500
juta. Anggaran itu selain untuk sarana
prasana dapur Dasyat, pengadaan bahan makanan dan insentif para kader”
jelasnya.
Disinggung harapannya terkait keberlangsungan
Kabisat, wanita yang akrab disapa Lila itu ingin Pemerintah Kabupaten Klaten
bisa mendorong gerakan yang sama di semua desa.
“Kami sudah minta dengan Bupati agar semua desa di Klaten ada gerakan Kabisat.
Saya kira semua desa sudah ada (kegiatan sejenis) hanya memang perlu di-branding. Program Kabisat di Paseban, Bayat sudah bisa dinikmati
dan menyasar sebanyak 36 bumil, 350 balita, 500 remaja dan 500 posyandu lansia.
Program andalan kami adalah dapur dasyat Kabisat, Paseban emas (edukasi
masyarakat), posyandu lansia dan pemberdayaan produk pertanian local. Target kami stunting di Paseban menurun dari
angka 20% termasuk mewujudkan desa layak anak” pungkasnya.
Penulis Joko Priyono Klaten