• Jelajahi

    Copyright © MARI MENYERU
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    pasang

    Subscribe YouTube

    Jathilan Turangga Jati Muda Pukau Warga Sabrang Lor di Acara HUT RI Ke-80

    JEPRI JOKO PRIYONO KLATEN
    Senin, 18 Agustus 2025, Agustus 18, 2025 WIB Last Updated 2025-08-19T02:49:35Z

     


     

    KLATEN – Pemerintah desa dan masyarakat Sabranglor, Trucuk, Klaten punya cara sendiri untuk memperingati HUT RI Ke-80. Bertempat di lapangan voli Dukuh Jambon, desa setempat warga disuguhi hiburan gratis penampilan seni tradisional Jathilan Turangga Jati Muda asal Semin, Kabupaten Gunung Kidul (Ahad,17/8).

     

    Ratusan warga yang hadir menikmati momen hiburan gratis itu disela-sela memperingati HUT RI.

     

    Selain penampilan seni Jatilan dari Turonggo Jati Mudho, kegiatan juga diwarnai dengan Kirab Gunungan, sebagai simbol sedekah bumi dan wujud rasa syukur masyarakat atas rezeki yang telah diterima.  Gunungan yang berisi makanan, buah dan sayuran itu diarak mengelilingi desa. Selesai diarak gunungan itu dibagikan kepada warga desa yang antusias menanti.

     

    Sukardi alias Mbah Brojol tokoh desa setempat sekaligus donatur tunggal acara pentas Jathilan melalui pesan yang diterima MMC Media menjelaskan harapannya agar warga tidak meninggalkan budaya Jawa.

     

    "Orang Jawa tidak boleh meninggalkan budayanya. Maka tema pentas hiburan tradisional di Sabranglor adalah Dengan Semangat Budaya Jawa Kudu Jawani" jelasnya.

     

    Lewat pentas seni jatilan dan kirab gunungan itu Mbah Brojol berharap generasi muda bisa mengenalkan kembali kekayaan budaya Jawa. Ia mengingatkan agar anak muda mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.

     

    "Dengan budaya, persaudaraan kita akan semakin kuat. Tak kalah penting adalah   jati diri bangsa tetap harus terjaga," ungkapnya.

     

    Sementara Kepala Desa Sabranglor, Lukas Budhi Andrianto, di lokasi acara menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, gelar budaya menjadi ajang pelestarian tradisi sekaligus memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berkembang.

     

    “Pertama atas nama pemerintah desa saya  menyampaikan terima kasih khusus kepada Bapak Sukardi atau Mbah Brojol menjadi donatur tunggal ini. Saya kira UMKM dan ekonomi desa juga berkembang.  Semoga kebaikan beliau menjadi berkah dan teladan bagi kita semua.  Nanti momen dan perayaan seperti ini akan kami teruskan di waktu yang akan datang," ujarnya.

     

    Penulis Joko Priyono Klaten

     

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini