MMC - Menunaikan ibadah haji adalah anugerah sekaligus panggilan illahi. Tidak semua umat manusia dipilih dan tidak semua bisa berangkat ke tanah suci.
Maka jangan pernah sia - siakan ibadah ke baitullah .
Sering kali jamaah lupa. Mereka beli ini itu untuk bekal haji. Sampai- sampai satu koper tidak cukup menyimpan barang bekal bawaan. Mulai barang kesukaan, benda terkait hobi sampai makanan kegemaran dari cerutu, rokok sampai sambal goreng tak ketinggalan.
Jangan ribet bekal duniawi. Bikin repot. Ingat, ibadah haji bukan piknik untuk healing.
Ke tanah suci itu untuk meninggikan derajat takwa sampai derajat tertinggi. Ibadah haji untuk menyempurnakan agama yang diwariskan kakek kita Ibrahim as. Akhirnya terbangun dalam diri kita akhlakul karimah atau akhlak yang baik yang membawa kebaikan seluruh alam.
Maka sebelum berangkat ke tanah suci , cek dulu bekal rukhiyah agar sukses beribadah haji.
1. Niat yang bersih
Niatkan niat dalam hati bahwa haji ini untuk mengharapkan ridho Allah SWT. Bukan karena riya', pamer, biar disebut Sholeh (huzbus sukroh) atau buat cerita ke mana - mana kalau kita sudah ke tanah suci (sum'ah).
Niat itu rukun ibadah. Tidak ada amal apa pun yang meninggalkan niat. Niat yang benar adalah kunci diterimanya amal, rahasia pertolongan dan syarat dibukakan pintu kemudahan.
2. Jangan sombong
Sehebat apa , sekuat apa, sepintar apa ketika di tanah suci janganlah sombong. Di tanah suci apalagi di Masjidil haram atau di Padang Arafah maka manusia tak ubahnya semut kecil saja.
Tanah suci adalah tanah haram. Barangsiapa berlaku sombong, maka ia akan dihinakan sebab Allah SWT saja yang berhak sombong
3. Jangan berprasangka buruk
Hindari berprasangka buruk dengan orang lain apalagi kepada Allah SWT. Allah SWT itu tergantung prasangka umat-Nya. Menjaga suasana hati itu penting. Teruslah berprasangka baik, biar pun kita terantuk batu saat berjalan ke masjid.
4. Jangan mudah mencela
Di tanah suci jaga betul lisan kita . Jangan mudah mencela, apalagi mencela ciptaan Allah SWT. Jangan merusak biar pun sekedar menyobek selembar daun di tanah suci. Itu diharamkan.
5. Jangan mudah berdebat dan marah.
Di tanah suci itu menguji kesabaran. Tidak semua orang itu sesuai keinginan. Jutaan manusia berkumpul jadi satu ditempat dan waktu yang sama. Jangan mudah marah dan berdebat karena hal - hal yang tidak prinsip.
6. Mudahkanlah urusan orang lain.
Memudahkan urusan orang lain itu berbanding lurus dengan kemudahan dari Allah SWT atas urusan kita. Tolonglah orang lain biar pun tidak diminta. Memberikan tempat orang untuk sholat atau hal kecil memijit kakek- kakek yang sudah lansia dan kelelahan itu sebuah kebaikan.
Jagalah setiap jengkal waktu beribadah dan jangan disia-siakan. Jadikanlah setiap peristiwa yang terjadi sebagai ilmu dan hikmah.
Semoga panggilan ke tanah suci menjadi wasilah meraih derajat takwa yang lebih tinggi.
Penulis Joko Priyono Klaten.